Senin, 09 Februari 2009

Kampung Sampireun Garut

06.10 by Anak nongkrong ·
Label:
Garut tak cuma terkenal karena dodol. Jika mau, Anda bisa menikmati keindahan alam yang dimiliki kabupaten di wilayah Jawa Barat ini. Salah satu lokasi yang pas untuk wisata adalah di Kampung Sampireun di Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang.

Untuk sampai ke Kampung Sampireun Resor, butuh waktu sekitar enam jam dari Jakarta dan satu setengah jam dari Kota Bandung, Jabar. Namun, kepenatan selama perjalanan dijamin lenyap begitu memasuki kawasan yang dibangun dengan atmosfer khas pedesaan.

Keelokan danau seluas 1,4 hektare, hijaunya pepohonan, dengan rumah-rumah berdinding bambu yang dibangun begitu dekat dengan bibir danau menjadi pemandangan pertama begitu tiba di lobi kawasan pariwisata ini. Bambu, kayu, dan hijaunya alam memang menjadi unsur dominan desain di dalam dan luar pondok-pondok yang disebut cabana dan lanai.


Anda bisa menatap pesona danau dari balik kamar, di dekat dermaga, atau di berbagai sudut resor. Tidak cukup itu saja, Anda juga b! isa melintasi danau dengan perahu kayu sembari memberi makan ikan-ikan air tawar yang memang selalu lapar menunggu makanan ikan yang dibuang para tamu.

Kampung Sampireun Resor dibangun di antara rerimbunan taman yang dikelilingi pepohonan bambu, yang membuat lingkungan terasa lengang tapi nyaman, damai. Tempat peristirahatan ini didesain dengan nuansa kampung tradisional Sunda. Di sini ada 13 kamar, terdiri dari tujuh kamar Kalapalua Suite, empat kamar Kurjati Suite, sebuah kamar Waluran Suite dan satu kamar Malajang. Masing-masing memiliki tata ruang yang menyajikan nuansa pedesaan Bumi Parahyangan.


Di pagi hari, Anda bisa menikmati penganan tradisional Sunda yang dijajakan dari perahu oleh pengelola kampung. Ada combro dan berbagai jajanan khas kampung lainnya.

Setelah perut kenyang, Anda bisa berjalan kaki mengitari perumahan penduduk. Atau menyusuri hutan dan gunung dengan sepeda. Anda juga bisa menikmati pemandangan dengan berkuda atau arung jeram.

Seperti pedesaan lain, Anda dapat menatap indahnya sawah, aktivitas para petani, melihat kerbau tengah membajak di tengah sawah, dan menatap tangan-tangan lincah para ibu menampi padi. Yang pasti, sepanjang perjalanan paru-paru Anda bakal diisi udara segar pengunungan. Kalau doyan belanja, Anda juga bisa singgah di Pasar Mangambang.


Jika tak ingin keluar Resor, Anda bisa memancing di danau atau berenang di kolam renang milik resor, membaca di perpustakaan mini, menikmati koleksi galeri seni, atau menonton di Pasir Angin Amphi Theater. Menghabiskan waktu sambil mendengar gemerisik daun tersentuh angin dan menikmati ketenangan khas pedesaan di kamar saja juga menarik. Sebab, tempat ini memang nyaman untuk beristirahat dari berbagai kebisingan dan kesibukan khas kota.

Di waktu malam, penerangan penginapan ini mengandalkan lampu teplok dan obor. Tentu saja, ada aliran listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kamojang. Pengaturan cahaya yan! g menawan membuat Anda benar-benar serasa tinggal di dusun yang sepi nan nyaman ditemani suara jangkrik.

Untuk makan malam, Anda bisa menaiki perahu membelah danau menuju Amanti Kafe "Al Fresco" yang menyajikan masakan khas Sunda. Dari rumah makan ini terlihat perbukitan Amanti yang menjadikan suasana hangat dengan penerangan cahaya lilin. Atau bisa juga santap malam di Waroeng Kafe yang selalu menyajikan hiburan khas Sunda seperti tarian Jaipongan dengan iringan musik setempat.

Untuk mengusir hawa dingin, pengelola juga menyediakan makanan dan minuman hangat yang lagi-lagi dibawa dengan perahu. Dengan begitu, Anda bisa menikmati kudapan hangat di pinggir danau dalam temaram cahaya bintang, lampu teplok, dan obor yang membuat suasana begitu romantis. Hmm... benar-benar salah satu tempat istirahat yang bisa melenyapkan ketegangan.



0 komentar:

Posting Komentar

translate

Followers

shout box

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x